Aceh  

Jelang PKA Ke -8, Unsur Forkopimcam Kuta Alam Rakor Terkait Pedagang Kaki Lima

Jelang PKA Ke -8, Unsur Forkopimcam Kuta Alam Rakor Terkait Pedagang Kaki Lima


Banda Aceh – Jelang Pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke – 8 yang dipusatkan di Taman Suthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Unsur Forkopincam Kuta Alam bersama Dinas Pariwisata Aceh menggelar Rapat Koordinasi terkait Ketertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) bertempat di Gedung Sekretariat DPD RI, Rabu (1/11/2023).

Dalam rapat tersebut, turut hadir Almuniza Kamal selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh, AKP Suriya , S.Pd.I Kapolsek Kuta Alam, Danramil Kuta Alam, Hamdani. SH Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Banda Aceh, Perwakilan dari Satpol PP Aceh dan Banda Aceh, Perangkat Gampong Lambaro Skep dan Perangkat Gampong Bandar Baru.

Even Nasional Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 dilaksanakan tanggal 4-12 November 2023 di Banda Aceh yang dipusatkan pelaksanaanya di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh dan beberapa lokasi lainnya.

Sementara itu, PKA merupakan even kebudayaan terbesar yang mempunyai makna penting bagi masyarakat Aceh tersendiri.

Dalam kegiatan PKA, akan adanya partisipasi dari 23 kab/kota se-Aceh, Kementerian terkait, Instansi vertikal dan perwakilan negara sahabat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh, Almuniza Kamal menjelaskan perhelatan PKA-8 dipersiapkan sebaik mungkin, karena di waktu yang berbarengan Aceh juga bakal disinggahi roadshow bus KPK dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia) 2023.

“Jadi saya mohon keseriusan kita bersama untuk membuat PKA-8 ini lebih baik dari pada PKA-7, mari tunjukkan perhelatan PKA adalah khasanah kita sebagai orang Aceh,” ajaknya.

Untuk persiapan PKA-8 telah mencapai 85 persen. Sejumlah persiapan seperti revitalisasi anjungan 23 kabupaten/kota dan sarana prasarana lainnya telah dikerjakan dan diharap selesai sebelum H-1 pembukaan PKA, harapnya.

Sementara itu, PKA-8 mengusung konsep go green atau ramah lingkungan.

“Saya mengimbau peserta maupun pengunjung PKA membawa tumbler (botol minum) dan totebag (tas belanja) dari rumah,” ajak Kadisbidpar Aceh.

Untuk Panitia PKA bakal juga menyediakan water station (spot air minum gratis) di beberapa titik dalam lokasi PKA.

“Selain itu, dia berharap tiap anjungan kabupaten/kota turut bisa menyediakan minimal satu water station. Upaya ini sebagai langkah kita bersama meminimalisir sampah plastik di event PKA ke-8,” sambungnya.

“Jangan ada sampai yang terlihat PKL di sepanjang jalan Taman Ratu Safiatuddin, karena akan membuat semraut atau memacetkan arus kenderaan bagi peserta, tamu undangan maupun warga yang menyaksikan even PKA Ke 8 ini, ” tambah Almuniza.

Kemudian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Banda Aceh, Hamdani mengatakan areal PKA di kawasan Taman Sulthanah Safiatuddin bebas dari pedagang kaki lima (PKL) untuk meminimalisir kepadatan pengunjung.

“Jalan depan Taman Ratu Safiatuddin harus bebas dari PKL agar memudahkan akses bagi pejalan kaki,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Kuta Alam, AKP Suriya mengatakan kita dari Awal Sudah membuat tim untuk penertiban PKL sewaktu pelaksanaan PKA berlangsung.

“Saya mengharapkan hasil kesepakatan kita ini bisa di satukan jalan pemikiran demi mensukseskan kegiatan PKA,” harapnya.

Dari Pihak Gampong tolong kerjasamanya untuk kita sterilkan Jalan Taman Sri Ratu Safiatuddin dan sebelum PKA berlangsung, patroli gabungan akan dilakukan di jalur masuk dan arena utama PKA, agar steril baik dari segi keamanan maupun lapak PKL yang diprediksi bakalan menjamur, sambungnya.[]