Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) ikut melaksanakan kegiatan launching Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Launching tersebut berlangsung di Gedung BSSN RI Depok, Kamis (22/8/2024).
Turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fadhil, S.Sos, MM, Kepala Diskominfotik Kota Banda Aceh Alizar, S.Ag, M.Hum, Kabid E-gov Asna Mardhia, S.STP dan Staf Ikhwan.
“Alhamdulillah akhirnya kita launching CSRIT terlaksana dengan baik hari ini. Artinya Banda Aceh selangkah lebih maju di dalam pengembangan Sistim Pemerintahan Berbasis Elektronik,” jelas Fadhil.
Kata Fadhil, seluruh pekerjaan pemerintah akan selalu berhubungan dengan digitalisasi, untuk itu perlu rasa aman dalam menjaga seluruh aktivitas digital yang dilakukan.
“Karena era ke depan digitalisasi suatu keharusan di dalam Pengelolaan Pemerintahan, terutama Pelayanan Publik. Namun harus disikapi dalam digitalisasi juga tidak luput dari kejahatan-kejahatan Cyber yang ingin merusak sistim dan kekacauan di publik,” papar Fadhil. 
Senada dengan itu, Kepala Diskominfotik Kota Banda Aceh Alizar S.Ag, M.Hum mengatakan bahwa pembentukan CSIRT ini merupakan upaya pencegahan dan penanganan cepat apabila terjadi kejahatan cyber.
“Untuk itulah perlu adanya mitigasi di dalam menjaga keamanan Cyber, salah satunya dengan dibentuk Tim Tanggap Insiden Siber atau CSRIT yang berfungsi untuk menjaga, melindungi dan mengantisipasi ancaman terhadap cyber. Mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan dengan baik, tentunya perlu kaloborasi dengan Instasi-instansi lainnya,” kata Alizar.
Kegiatan launching CSIRT dilaksanakan serentak dengan melibatkan 18 instansi pemerintah. Dengan selesainya launching maka Banda Aceh CSIRT telah resmi terdaftar di BSSN. (Hz)
