Banda Aceh – Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, menyampaikan kuliah umum di Universitas U’budiyah Indonesia (UUI) pada Jumat (11/10/2024).
Dalam kuliah umum yang bertema “Perkembangan Bidang Kesehatan di Kota Banda Aceh”, Ade Surya menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam pembangunan daerah, khususnya dalam sektor kesehatan dan pengurangan risiko bencana.
Ade Surya mengawali kuliah dengan memaparkan capaian Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh, terutama dalam program penanganan stunting dan Pengurangan Resiko Bencana (PRB).
Katanya, Pemko bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait telah melakukan berbagai langkah konkret untuk mengatasi permasalahan gizi buruk bagi anak di Banda Aceh.
“Penanganan stunting merupakan salah satu fokus utama pemerintah daerah. Pada tahun 2022, angka stunting di Kota Banda Aceh mencapai 25,1%. Namun, pada tahun 2023, angka ini berhasil turun menjadi 21,7%. Penurunan sebesar 3,4% ini adalah bukti komitmen kuat dari semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat,” ujar Ade Surya.
Saat ini, laporan yang ia terima dari Dinas Kesehatan, stunting di Banda Aceh berkisar di angka 9%.
Stunting, lanjutnya, terjadi karena faktor kemiskinan dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi. Ia menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama di lingkungan keluarga dan tempat tinggal mereka.
“Penanganan stunting dimulai sejak masa kehamilan, bahkan sejak pra-nikah. Mahasiswa, khususnya yang kelak akan menjadi ibu, harus memiliki pengetahuan yang luas tentang gizi sehingga bisa melahirkan anak-anak yang sehat,” tambahnya.
Selain membahas kesehatan, Ade Surya juga menyoroti pentingnya resiliensi bencana. Menurutnya, kampus harus membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang memadai tentang cara menyikapi bencana.
“Bencana mungkin tidak bisa dihindari, tetapi dengan pengetahuan yang tepat, kita bisa meminimalisir risikonya. Bahkan, kemiskinan dan stunting juga bisa dianggap sebagai bencana yang bisa dicegah jika kita memiliki pengetahuan,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj Wali Kota dan pihak Universitas U’budiyah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan, inovasi teknologi, penelitian, dan pengembangan daerah. Kerja sama ini juga meliputi pengabdian masyarakat di bidang kesehatan, ekonomi, lingkungan hidup, dan pariwisata.
Selain itu, Ade Surya juga menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai visiting profesor di Universitas U’budiyah, yang diserahkan oleh Plt Rektor UUI, Dr. Mutiawati SPd MPd bersama penasehat kampus, Prof Adjunct Marniati.
Di akhir acara, Ade Surya berkesempatan menjawab sejumlah pertanyaan dari mahasiswa dalam sesi tanya jawab. Para mahasiswa tampak antusias dengan materi yang disampaikan, terutama mengenai peran mereka dalam pembangunan daerah.[]