Aceh  

LPPM USK Darussalam Monev Kegiatan Profesor Berkarya di Peunyeurat

LPPM USK Darussalam Monev Kegiatan Profesor Berkarya di Peunyeurat

Banda Aceh – Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir Husni Husin MT melakukan Penelitian mengenai pemanfaatan sampah plastik menjadi Sumber Energi Alternatif melalui Penerapan Teknologi Pirolisis di Kelompok Broeh Geutanyoe Gampong Peunyeurat pada hari Senin (07/10/2024).

Turut hadir pada Monev kegiatan Hibah Penelitian Profesor Berkarya dari LPPM USK Darussalam yaitu Prof. Dr. Ir. Nasrul. ST MT . Prof. Dr. Nassaruddin ST M. Eng IPU, ASEAN Eng dan Prof. Dr. Syahrun Nur, S.Si M.Si, DLHK3 Banda Aceh yang diwakili Kabid Tata Lingkungan Cut Safarina Yulianty ST MM MT beserta dengan Staf dan ibu ibu Kelompok Broeh Geutanyoe.

Ketua Tim Penelitian Prof. Dr. Ir Husni Husin MT menyampaikan bahwa Kegiatan penelitian ini merupakan Kegiatan Hibah Penelitian Profesor Berkarya Universitas Syiah Kuala dengan tujuan untuk meningkatkan peran para profesornya sesuai kepakarannya masing-masing untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

“Seperti yang sedang dilakukan penelitian sekarang ini di Gampong Peunyeurat bahwa di Gampong Peunyeurat sudah membentuk kelompok Broeh Geutanyoe yang bertujuan untuk memberdayakan Ibu ibu dalam hal pemilihan dan pemanfaatan sampah khususnya sampah plastik sehingga Pemerintah Peunyeurat telah mengadakan sebuah mesin pembakar sampah plastik menjadi bahan bakar minyak,” ujarnya.

“Akan tetapi minyak yang dihasilkan tidak layak dan masih bercampur dengan plastik, inilah yang menarik bagi kami untuk melakukan penelitian, adapun penelitian ini tidak saja melibatkan kelompok Broeh Geutanyoe tetapi melibatkan mahasiswa S2 dan bahkan ada mahasiswa yang sedang menyelesaikan S3 Doktor,” tambahnya.

Sementara itu, Keuchik Peunyeurat T. Ismed Fadillah menyampaikan terima kasih kepada USK dan Prof. Husni yang telah menjadikan Mesin Pirolisis menjadi Kegiatan Profesor Berkarya pada tahun 2024.

“Setelah kami beli mesin ini dan telah kami coba bakar plastik akan tetapi minyak yang dihasilkan tidak maksimal masih ada kandungan plastik dan kemudian, Alhamdulillah dengan adanya inovasi yang ditambahkan ke mesin pirolisis yang sudah ada maka kami melihat bahwa hasil minyaknya sudah sangat bagus,” kata Ismed.(TM/Hz)