Aceh, Utama  

Tim Evaluator Depdagri Apresiasi Kinerja Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto

Tim Evaluator dari Itjen Kemendagri mendengakan paparan kinerja triwulan 1 tahun ketiga, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Itjen Kemendagri, Jakarta, Kamis (17/10/2024) kemarin. FOTO PROKOPIM PEMKAB ACEH BESAR

Berharap Gebrakannya Dapat Menginspirasi Bupati Defenitif

JAKARTA – Tim Evaluator dari Itjen Kemendagri mengapresiasi kinerja apik Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, selama dua tahun tiga bulan memimpin Aceh Besar, terutama dari rangkaian capaian yang telah dilakukan. Dan berharap agar capaian dengan trend positif itu mampu menginspirasi bupati definitif nantinya, yang akan memimpin Aceh Besar.
Hal itu diungkapkan oleh Plt Inspektur Satu Itjen Kemendagri, Bahtiar di penutup sesi paparan kinerja triwulan 1 tahun ketiga, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Itjen Kemendagri, Jakarta, Kamis (17/10/2024) kemarin.

Bahtiar mengungkapkan itu setelah para Inspektur Itjen Kemendagri yang menjadi Tim Evaluator memberikan tanggapan dan penilaian terhadap paparan laporan kinerja yang disampaikan oleh Pj Bupati Iswanto. Apresiasi itu dibuktikan dengan lancarnya proses evaluasi yang hanya berlangsung sekitar 33 menit dari 40 menit yang direncanakan.

Bahkan sebelum giliran Aceh Besar, sebuah kabupaten di Aceh yang juga menjalani evaluasi kinerja, nyaris berlangsung dua jam dari 40 menit yang direncanakan.

Menurut Bahtiar yang memimpin giat evaluasi kinerja itu, sesuai dengan laporan yang mereka terima dari sumber sumber lapangan di Aceh, Iswanto bukan hanya berkutat di lini birokrasi, namun juga menjalankan kegiatan sosial seperti donor darah rutin hingga melakukan gebrakan bersih lingkungan secara berkelanjutan sejak memimpin Aceh Besar.

Tim Evaluator dari Itjen Kemendagri foto bersama dengan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto dan sejumlah Kepala OPD Aceh Besar usai paparan kinerja triwulan 1 tahun ketiga, di Itjen Kemendagri, Jakarta, Kamis (17/10/2024) kemarin. FOTO PROKOPIM PEMKAB ACEH BESAR

Sesuai dengan arahan dari Tim Evaluator sebelumnya, Iswanto membuka laporan nya tentang kinerja dalam pengendalian inflasi di Aceh Besar yang angka inflasi terakhir di Bulan September 2024 pada posisi angka 0,81 persen. Disebutkan, capaian itu adalah simultan dari berbagai upaya, termasuk arahan langsung dari Kemendagri dalam rapat rutin pengendaian inflasi secara mingguan. “Selain itu juga dengan koordinasi berkelanjutan dengan Bank Indonesia, pemantauan Pasar Induk Lambaro yang menjadi pasar grosir utama untuk Aceh Besar, Kota Banda Aceh, Aceh Jaya dan Kota Sabang. Dan juga dengan Rakor Rutin di jajaran Forkopimda Aceh Besar serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID),” ujar Iswanto.

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Aceh Besar itu juga merinci gebrakan masiv yang telah dilakukan selama tiga bulan terakhir dan juga jauh sebelumnya, terkait dengan penanganan dan minimalisasi angka stunting, dan penanggulangan kemiskinan ekstrim.Yaitu dengan pengukuran ulang bayi hingga pemberian makanan tambahan dan gerakan lainnya. Sementara untuk pengurangan kemiskinan ekstrim dilakukan bantuan pangan serta subsidi untuk sektor pertanian dan perikanan, terutama dengan alat dan perlengkapan dasar budidaya.

Khusus untuk mengurangi angka pengangguran usia muda produktif, dilakukan pelatihan keterampilan berbasis kompetensi dan life skill. Pelatihan sektor UMKM, karena menyentuh langsung kehidupan masyarakat di tataran akar rumput yang memang benar benar butuh sentuhan pengambil kebijakan.

Iswanto juga melaporkan tentang Aceh Besar yang menjadi salah satu pelaksana utama Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21. “Kami di Aceh Besar melaksanakan tujuh venue pertandingan. Insya Alah semuanya terlaksana sukses sesuai dengan harapam semua pihak. Para delegasi pun menyatakan rasa puas mereka dengan pelayanan yang kita berikan,” tutur Iswanto.

Sebagai pembina politik di daerah, Iswanto juga melaporkan tentang rangkaian pelaksanaan Pemilu dan Pilkada di Aceh Besar, yang sejauh ini berjalan sukses, serta onschedule. “Semuanya berjalan sesuai jadwal dan dalam suasana yang kondusiv. Kita terus lakukan koordinasi dengan pelaksana Pilkada, pengawas serta tentu saja dengan jajaran Forkopimda di Aceh Besar. Dan paling penting adalah, memastikan netralitas serta bebasnya unsur politik praktis di kalangan ASN hingga honorer lingkup Aceh Besar sampai saat ini,” tandas Iswanto.

Sementara evaluator Yosep, mengingatkan agar Pj Bupati Aceh Besar yangkini telah memasuki tahun ke tiga untuk terus menjaga koridor kewenangan sebagai Penjabat agar terus on the track. Dengan menjaga etika dan norma pribadi seperti yang telah dilakukan selama ini.

Sementara Evaluator Faisal mengingatkan Iswanto tentang MCP dengan delapan area intervensinya. Serta ditutup dngan Inspektur 4 Hirmawan yang menyatakan secara umum Laporan Kinerja Triwulan terakhir itu sudah baik. Dan ia juga berjarap kinerja Muhamad Iswanto bisa menginspirasi kepala daerah defenitif di Aceh Besar nantinya.

Di sesi kesempatan akhir laporannya, Iswanto secara terbuka menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada semua tim evaluator yang juga jajaran Inspektur Kemendagsri itu, yang telah memberikan pendapat dan arahan terhadap laporan kiernaj itu, serta menjadi modal untuk perbaikan tugas di masa mendatang. Selain itu, Iswanto memastikan jika masukan dan arahan itu akan diterapkan dalam penyempurnaan laporan tersebut, sebelum dibakukan.

Laporan Iswanto itu disambut aplaus hangat oleh Tim Evaluator serta peserta yang hadir. Dalam kesempatanitu, Iswanto didampingi oleh Sekda Aceh Besar, Drs Sulaimi MSi serta beberapa pimpinan OPD terkait menyangkut laporan tersebut, termasuk Dirut Perumda Tirta Montala, Ir Sulaiman.(**)