Banda Aceh – Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera 1 mengungkapkan realisasi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2023 di Provinsi Aceh capai 99,92 Persen dan 99,48 persen dalam skala Nasional.
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Provinsi Aceh sendiri tersebar di beberapa Kabupaten, selain kabupaten Aceh Utara, beberapa kabupaten lainnya juga mendapatkan program ini.
Kepala Balai P2P Sumatera 1, Teuku Faisal Riza menyampaikan bahwa capaian program BSPS di wilayah Aceh untuk tahun 2023 cukup baik, salah satunya adalah kabupaten aceh utara dan beberapa kabupaten lainnya diketahui capai 100 persen pelaksanaannya, Kamis (15/02/24).
“Secara sebaran program BSPS sendiri tersebar di Kabupaten Aceh Besar sebanyak 340 rumah, Kabupaten Aceh Utara sebanyak 1704 rumah, Pidie sebanyak 260 rumah, Bireuen sebanyak 3310 rumah, Aceh Timur sebanyak 1539 rumah, Langsa sebanyak 915 rumah, Aceh Tamiang sebanyak 1200 rumah, Aceh Tengah sebanyak 218 rumah, Gayo Lues sebanyak 500 rumah, Aceh Barat Daya sebanyak 210 rumah, Aceh Singkil sebanyak 170 rumah, Lhokseumawe sebanyak 738 rumah, Aceh Jaya sebanyak 18 rumah, Nagan Raya sebanyak 22 rumah, Simeulue sebanyak 20 rumah, Bener Meriah sebanyak 530 rumah, dan dengan total keseluruhan ada sebanyak 12.394 rumah yang telah dilakukan rehab,” terangnya..
Secara teknis Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh, M Sakti Akbari menyampaikan, dari 19 Kabupaten/Kota yang masuk dalam program BSPS, hanya ada dua kabupaten yang tidak mencapai target seperti yang telah direncanakan.
“Dari sembilan belas kabupaten terdapat satu kabupaten yang tidak mencapai target pelaksanaan, handa hal tersebut dikarenakan dua orang Penerima Bantuan (PB) mengundurkan diri setelah usulan diterima, dan sudah melewati batas penetapan pergantian” ujarnya.
Seperti diketahui, Program BSPS disalurkan untuk mewujudkan hunian layak bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan, setiap rumah yang memperoleh bantuan program BSPS mendapatkan alokasi peningkatan kualitas rumah sebesar 20 juta/unit, yang terdiri dari 17,5 juta untuk bahan material dan 2,5 juta untuk upah pekerja
“Pada dasarnya dana Program BSPS yang disalurkan pemerintah merupakan stimulan agar masyarakat juga memiliki semangat serta mendorong gotong royong antar warga ketika melaksanakan pembangunan rumah,” ujarnya